Film Horor Bioskop Indonesia Terbaru
Annabelle Comes Home (2019)
Annabelle Comes Home merupakan film horor supranatural lanjutan dari Annabelle 2014 dan Annabelle Creation 2017, besutan sutradara Gary Dauberman.
Pada seri ini, Annabelle telah disegel dan diletakkan di ruang bawah tanah oleh Lorraine dan Ed Warren supaya tak memicu kekacauan.
Akan tetapi akibat ulah orang iseng yang membuka lemari Annabelle menjadikannya berkeliaran kembali dan meneror keluarga Warren.
Film horor boneka asal Indonesia berjudul Sabrina merupakan karya sutradara Rocky Soraya. Selain ditayangkan Indonesia, Sabrina juga ditayangkan di bioskop-bioskop negeri tetangga.
Film ini mengisahkan tentang boneka iblis yang menginginkan tubuh manusia. Boneka Sabrina tersebut dirasuki iblis jahat bernama Baghiah dan melakukan aksi teror menyeramkan.
Badut di Poltergeist (1982)
Badut (kanan) dalam film keluaran 1982, Poltergeist.
Wajah badut yang ceria berubah menjadi jahat begitu matahari terbenam.
Badut dalam film horor ini memakai topi penyihir seperti yang dipakai Mickey Mouse tua yang terpercaya di film Fantasia tahun 1940.
Ia meneror Robbie Freeling muda (Oliver Robbins).
Adegan dengan boneka itu menjadi sangat terkenal sehingga diparodikan dua dekade kemudian di Film Scary 2 tahun 2001.
Billy di Dead Silence
Boneka Billy dalam film Dead Silence (2007)
Boneka di film tahun 2007 itu lebih seperti boneka daripada boneka sungguhan, tetapi kualitas mengerikan dari keduanya hampir sama.
Terlebih lagi, dasi kupu-kupu seperti Pee-Wee Herman berwarna merah yang kebesaran milik Billy menambah elemen menakutkan.
Diperkuat dengan seringai mengancam dan puncak yang mengilap.
Boneka Billy dari film horor Saw
Boneka Billy digambarkan berbibir dan mata merah merona.
Sebuah dasi kupu-kupu yang juga berwarna merah melengkapi setelan jas hitam dan kemeja putinya.
Billy adalah utusan karakter John Kramer. Dia biasanya dilengkap rekaman audio berisi instruksi kepada korban untuk bisa keluar dari permainan itu dalam keadaan hidup.
To My Little Friends – Prilly Latuconsina
Dengarkan lagu Prilly Latuconsina ‘to My Little Friends’ di sini!
Selain berakting dalam film Danur Universe, Prilly Latuconsina turut menyanyikan soundtrack Danur 2: Maddah dengan judul ‘To My Little Friends.’ Lagu ini ditujukan untuk para sahabat hantu kecil Risa Saraswati yang ditampilkan dalam film Danur.
Pada saat rekaman lagu ‘To My Little Friends,’ Prilly Latuconsina mengatakan bahwa lagu ini merupakan hadiah untuk “mereka”—Peter, William, Jansen, Hans, dan Hendrik supaya mereka senang. “Gak nyangka, ya, lagu apapun mau dibuat spiritual sekaligus diciptain sama Teh Melly, hasilnya bagus banget. Aku yakin “mereka” senang,” ujar Prilly Latuconsina.
Lagu ‘to My Little Friends’ adalah lagu yang cukup menyeramkan, tapi dibungkus dengan genre playful. “Ini lagunya tentang aku yang nyari mereka. Aku manggil mereka. Aku cerita kalo aku manggil mereka lewat lagu kesukaan mereka. Terus aku mulai ngerasain dingin, itu tanda mereka datang. Intinya aku adalah orang yang udah capek sama manusia-manusia di sini dan pengen nemuin dunia lain yang manusianya lebih baik,” tambah Prilly Latuconsina.
TO MY LITTLE FRIENDS LYRICS
Hai para suara kemana pergi
Hai yang disana sembunyi dimana
Ku memanggilmu lewat lagu kita
Hadirlah sekarang aku membutuhkan
Dinginnya kini menusuk ke tulang
Dan ku tahu ini pertanda hadirmu
Kupejamkan mataku dan kubuka
Memastikan ini bukanlah mimpi
Dalam nafas kuselipkan harapanku
Cahaya selalu berpendar untukmu
Hai para suara kemana pergi
Hai yang disana sembunyi dimana
Ku memanggilmu lewat lagu kita
Hadirlah sekarang aku membutuhkan
Dinginnya kini menusuk ke tulang
Dan ku tahu ini pertanda hadirmu
Kupejamkan mataku dan kubuka
Memastikan ini bukanlah mimpi
Dalam nafas kuselipkan harapanku
Cahaya selalu berpendar untukmu
Bisakah kau dengar gaduh jiwaku
Selalu berharap kau baik-baik saja
Ku bernyanyi memainkan melodiku
Memanggilmu dan hanya untukmu
Dead Silence (2007)
James Wan, sutradara yang menggarap Dead Silence membuat alur cerita film ini terasa sangat mengerikan yaitu tentang boneka kutukan.
Jamie dan Lisa diketahui mendapat paket boneka cablak ventriloquist misterius. Bukannya dibuang, justru mereka memutuskan merawatnya. Suatu hari boneka kutukan itu justru beraksi sadis hingga merenggut nyawa.
Film horor boneka Saw (Foto: Dok. Lionsgate)
Masih dari karya James Wan, kali ini ia mengarahkan film Saw mengenai sosok boneka psikopat bernama Billy the Puppet.
Boneka Billy diketahui menjadi media komunikasi psikopat John Kramer untuk berbicara dengan korbannya secara misterius.
Film horor boneka selanjutnya berjudul May, besutan sutradara Lucky McKee dengan fokus cerita tentang seorang gadis bernama May yang memiliki kelainan penglihatan.
May yang kelainan itu tidak memiliki teman, sampai akhirnya sang ibu membuatkan boneka Suzie berwajah menyeramkan sebagai temannya.
Liputan6.com, Jakarta - Film Cinta Subuh akhirnya tayang di bioskop Indonesia dan Malaysia mulai Kamis, 19 Mei 2022. Film drama Indonesia terbaru disutradarai Indra Gunawan merupakan film adaptasi dari novel yang berjudul sama, karya Ali Farighi. Film ini dibintangi antara lain Dinda Hauw, Roger Danuarta, dan Rey Mbayang.
Roger Danuarta yang berperan sebagai Arya Satria Negara menyebutkan film terbarunya itu memuat pesan yang sangat universal. Dalam interviu virtual dengan Showbiz Liputan6.com beberapa waktu lalu, ayah dua anak ini membocorkan, Cinta Subuh karya sineas Indra Gunawan bertema kasih sayang orangtua ke anak.
"Film ini buat semua kalangan dan umur, tunjukkan kasih sayang orangtua ke anak, pengabdian anak ke orangtua, sesama anak muda, benar-benar dari segala angle dapat," katanya.
Film Cinta Subuh sendiri menceritakan seorang mahasiwa bernama Angga yang diperankan Rey Mbayang, yang jatuh cinta kepada Ratih yang diperankan Dinda Hauw. Angga dikenal sebagai mahasiswa yang karang bisa salat tepat waktu, berkebalikan dengan Ratih, seorang perempuan yang sangat relijius dan cerdas.
Meski begitu, Ratih mau membuka hati untuk Angga, lantaran pria itu punya karakter yang unik, tulus, dan ceria. Padahal sebelumnya Ratih selalu berharap punya pasangan hidup yang saleh, menjaga pandangan, berbudi pekerti tinggi, cerdas, dan rajin salat.
Semua harapan Ratih itu sebenarnya ada pada sosok Arya Satria Negara, dan Arya yang diperankan Roger Danuarta, juga sebenarnya menyimpan rasa ke Ratih. Namun, Arya tidak bisa mendekati Ratih secara serampangan. Satu-satunya cara, bagi Arya untuk mendekati Ratih adalah dengan menikahinya.
Di sisi lain Arya juga menyimpan rasa kepada Ratih. Namun, syarat yang diberikan Ratih yaitu salat Subuh tepat waktu tak pernah dilaksanakan Arya dengan baik. Bagaimana kisah selanjutnya?
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
JAKARTA, KOMPAS.com - Chucky, Annabelle, Billy, dan Slappy hanyalah beberapa nama boneka dalam film horor selama beberapa tahun silam.
Boneka-boneka itu membuat penonton takut dengan sorot mata yang menyeramkan, kulit porselen yang dingin, serta gerakan yang lambat dan menakutkan.
Banyak dari boneka tersebut wujudnya menyerupai manusia, sama seperti spirit doll yang tengah ramai diperbincangkan di Indonesia kini.
Berikut delapan boneka dalam film hit.
Wujud Asli Boneka AnnabelleAnabelle adalah film horor tahun 2014 yang terinspirasi dari boneka nyata. Ukurannya punhampir sebesar gadis kecil yang sebenarnya.
Wujud Asli Boneka Annabelle
Penggambaran film 2014 tentang permainan adalah inspirasi di baliknya.
Annabelle didasarkan pada kisah nyata, namun boneka aslinya bukan porselen seperti di film.
Boneka aslinya terkunci di dalam kotak di Museum Ilmu Gaib Lorraine Warren di Monroe, Conn, Amerika Serikat.
Di depan boneka itu tertulis peringatan untuk tidak membuka kotanya. Namun seorang pengunjung mengabaikannya dan memprovokasi boneka itu.
Ada kaitan atau tidak dengan kelakuannya, pengunjung itu kemudian mengalami kecelakaan.
Peristiwa itu merupakan satu dari beberapa kejadian aneh yang terjadi berkaitan dengan boneka Annabelle.
Karakter boneka Chucky dalam film
Dalam filmnya, Chucky diceritakan dirasuki roh jahat dengan cara voodoo.
Boneka yang awalnya lucu dan manis itu menjadi hidup dan berubah jahat dan mengerikan.
Mainan favorit Chucky adalah benda tajam dan mematikan. Dia bisa bergerak sangat cepat dan pintar bersembunyi.
Dilansir The Hollywood Reporter, Chucky terinspirasi dari boneka Robert The Doll yang dijuluki "boneka paling menyeramkan di dunia.
Menurut The Sun, Robert Eugene Otto, atau “Gene”, mendapat boneka Robert dari pembantunya yang berasal dari Bahama pada tahun 1904.
Pembantu itu diyakini mempraktikkan ilmu hitam voodoo. Tak lama setelah memiliki boneka itu, Gene mulai berbicara dengannya.
Gene memberi tahu orangtuanya bahwa boneka itu menghancurkan mainannya dan menjatuhkan barang-barang di rumah.
Bahkan tetangga melaporkan melihat boneka itu berpindah dari kamar ke kamar saat keluarga penghuni rumah keluar.
Boneka Robert yang diyakini terkutuk itu sekarang dikurung di Museum Martello Timur di Key West, Florida.
Annabelle: Creation (2017)
Film horor boneka Annabelle: Creation (Foto: Dok. New Line Cinema)
Annabelle: Creation ini garapan sutradara David F Sanberg yang kisahnya bermula dari keluarga Samuel Mullins, istrinya serta anak semata wayang mereka bernama Bee.
Dikisahkan Bee tewas dalam kecelakaan mobil, kemudian Samuel dan istrinya berjanji pada roh untuk tetap bisa melihat putrinya itu. Tapi malapetaka justru muncul dan membuat kekacauan.
Film horor The Doll hasil karya Rocky Soraya, menceritakan sosok boneka teror yang semula dimiliki oleh seorang anak bernama Uci sebagai korban pembunuhan.
The Doll bercerita tentang seorang suami Daniel yang menemukan boneka di lokasi proyek. Boneka tersebut dibawanya pulang untuk diberikan pada istrinya.
Seiring berjalannya waktu, boneka tersebut justru membawa keanehan menyeramkan di rumah pasutri tersebut.
The Boy garapan sutradara William Brent Ben ini mengangkat kisah tentang boneka hidup bernama Brahms. Boneka seukuran anak 8 tahun itu dirawat oleh suster Greta.
Sebelumnya Greta tidak menyangka jika diberi tugas untuk mengasuh boneka. Meski awalnya baik-baik saja, boneka Brahms justru berbalik meneror Greta.
Talky Tina di The Twilight Zone)
Boneka Talky Tina dalam film The Twilight Zone
"Nama saya Talky Tina, dan saya akan membunuhmu," itulah kata-kata yang mengguncang penonton selama episode 60 detik
berjudul "Boneka Hidup".
Dalam episode tersebut, seorang gadis kecil bernama Christi menerima boneka dari ibunya, Annabelle, tetapi boneka itu tidak cukup bersinar untuk ayah tiri gadis itu.
Merasakan ketidaksukaan darinya, boneka itu mulai memunculkan frasa ancamannya sendiri.
Ancaman kemudian berubah menjadi tindakan. Di akhir film, pernyataan gadis kecil itu divalidasi oleh Christi.
“Tina (benar-benar) melakukan (melakukan) segalanya,” seperti yang dikatakan acara tersebut, termasuk pembunuhan.
STX Entertainment Boneka Brahms di film The BoyThe Boy juga memiliki boneka yan dianggap menyeramkan. Bramhs, nama boneka itu, memiliki seorang perawat khusus.
Boneka Brahms di film The Boy
Perawat bernama Greta itu harus mengikuti sederet peraturan yang ketat dalam merawat boneka berbaju necis itu.
Kolaborasi Film Horor Indonesia-Cambodia, Hadirkan Tantangan Tiga Bahasa
Sabtu, 9 November 2024 - 21:53 WIB
Jakarta, VIVA — Dunia perfilman Indonesia akan semakin semarak dengan kehadiran sebuah film horor lintas negara yang berjudul The Curse of Kampong Batu (Kutukan Kampung Batu), yang akan tayang 2025 mendatang.
Film ini mengangkat kisah keluarga asal Indonesia yang menetap di pedesaan Cambodia, menghadirkan suasana mencekam dengan latar budaya yang berbeda. Scroll untuk tahu kelanjutannya, yuk!
Kolaborasi antara Nisero Production dari Indonesia dan Load Media dari Cambodia ini membawa cerita horor yang sarat dengan unsur budaya, sekaligus menyuguhkan tantangan tersendiri bagi para pemainnya.
Film ini dijadwalkan mengambil lokasi syuting 95 persen di berbagai tempat eksotis di Cambodia, sementara 5 persen lainnya akan dilakukan di Jakarta untuk melengkapi adegan-adegan tertentu.
Para pemeran utama melibatkan aktor dan aktris Indonesia, di antaranya Fauzi Baadila, Shaquila Keisha, Adzana Ashel, dan Miea Kusuma.
Tak ketinggalan, Chouri Lourhours, aktris sekaligus model ternama dari Cambodia, turut memperkuat jajaran pemain dengan kemampuannya dalam berakting dan penguasaan budaya lokal.
Pada acara syukuran yang digelar pada Jumat, 8 November 2024, sang sutradara sekaligus penulis naskah, Ivan Nisero Makawengkel, menjelaskan tantangan yang dihadapi dalam menggarap proyek lintas negara ini.
“Menyatukan pemain dan kru dari dua negara bukanlah hal yang mudah. Walaupun budaya Indonesia dan Cambodia memiliki beberapa kesamaan, perbedaan bahasa, kebiasaan kerja, serta pola komunikasi menjadi tantangan besar dalam proses produksi,” ujar Ivan.
Selain itu, ia menambahkan bahwa film ini unik karena menuntut para pemain menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Khmer, bahasa resmi di Cambodia.
“Para pemeran utama harus menguasai bahasa Khmer, yang tidak mudah untuk dipelajari dalam waktu singkat. Selain itu, mereka juga harus berlatih tarian tradisional Cambodia untuk lebih mendalami karakter yang mereka mainkan,” jelas Ivan.
Bukan hanya sekadar film, The Curse of Kampong Batu juga diharapkan mampu mempererat hubungan bilateral antara Indonesia dan Cambodia melalui kerjasama ini.
Menurut Ivan, proyek ini merupakan kolaborasi pertama antara kedua negara di bidang perfilman.
“Kami akan berupaya untuk mempromosikan film ini di kedua negara agar budaya dan kisahnya bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia dan Cambodia.
“Harapannya, kolaborasi ini dapat mempererat hubungan budaya dan memperkenalkan warisan tradisi masing-masing negara,” tambah Ivan dalam penutupan sambutannya.
Produksi The Curse of Kampong Batu akan dimulai pada awal Desember 2024 mendatang, dan diharapkan dapat memberikan warna baru bagi perfilman Indonesia maupun Cambodia.
Selain itu, ia menambahkan bahwa film ini unik karena menuntut para pemain menguasai tiga bahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Bahasa Khmer, bahasa resmi di Cambodia.
Pesan Untukmu – Risa Saraswati dan Prilly Latuconsina
Nonton music video lagu Prilly Latuconsina ‘Pesan Untukmu’ di sini!
Last but not least, ‘Pesan Untukmu’ yang dinyanyikan oleh Risa Saraswati dan Prilly Latuconsina—lagi-lagi, merupakan original soundtrack Danur 3: Sunyaruri. Lagu ini menceritakan tentang manusia pasti akan menemui ajalnya meski tidak pasti kapan. Di masa-masa hidup, hantu-hantu temannya Risa Saraswati mengajak manusia untuk duduk dan tinggal bersama mereka sebentar sembari melihat mereka tanpa air mata dan derita.
Sejujurnya, makna lagu ini lebih ke pesan untuk para manusia kalau kamu akan bahagia dan janganlah terus mengeluh.
Rentang hidup takkan lama
Lalu haruskah mengeluh
Tentang akhir yang pasti?
Tinggal sebentar, duduk di sini
Jangan ratapi aku seolah telah pergi
Ingat pesanku, kau ‘kan bahagia
Tanpa air mata, tanpa derita
Na-na-na-na-na-na-na-na-na
Tinggal sebentar (tinggal sebentar), duduk di sini
Jangan ratapi aku seolah telah pergi (telah pergi)
Ingat pesanku, kau ‘kan bahagia
Tanpa air mata, tanpa derita
Selain 5 lagu soundtrack film horor Indonesia yang telah disebutkan, jangan lupa juga untuk mendengarkan lagu tentang mantra pemanggil jin, yaitu ‘Mantra Dahana’ dari Iwa K dan Madukina, ya! Lagu tersebut menceritakan tentang kehidupan Walisdi sang pocong gundul yang membenci kehidupannya hingga memutuskan untuk berkolaborasi dengan Jin Banaspati dan memilih mati demi keabadian.
Dengarkan semua lagu horor di atas di seluruh digital streaming platform, ya. Nonton juga film masing-masing soundtrack, supaya makin mencekam ketika streaming lagunya!
Industri perfilman seakan tidak pernah berhenti menciptakan terobosan baru terkait genre film horor. Salah satunya film horor boneka.
Kalau biasanya boneka tampil sebagai objek lucu dan menggemaskan, kali ini justru mereka menjadi sosok menakutkan dengan aksi teror menyeramkan.
Film horor mengangkat kisah kekejaman boneka ini ada banyak, berikut beberapa daftarnya yang bisa Anda tonton melalui platform streaming.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Child's Play (2019)
Film horor boneka Child's Play (Foto: Dok. MGM via imdb.com)
Child's Play adalah film horor boneka luar negeri yang disutradarai oleh Lars Klevberg dengan kisah mengenai teror boneka Chucky.
Kalau versi lawasnya Chucky dirasuki roh jahat, kali senjata dirinya telah menggunakan perangkat kecerdasan buatan sehingga kekuatan membunuhnya lebih sadis.